[nasyid][slideshow]

Merinding, Aksi #SuperDamai212 Diperkirakan Habiskan Dana Rp 6 Triliun #Spirit212 #SubuhBerjamaah #MaulidNabi


NASYID BATAK -- DATA pasti mengenai jumlah massa yang turut serta dalam aksi superdamai pada Jumat 2 Desember 2016 lalu, di Jakarta, memang masih simpang siur. Sebagaimana diketahui umum bahwa kapasitas Monas hanya mampu menampung 700 ribu massa. Sementara jika melihat lautan massa yang begitu menyemut diduga jumlah massa mencapai jutaan, pendapat sebagian kalangan di hari ketiga pasca-aksi, bermunculan data-data jumlah massa hingga mencapai 7 juta jiwa.

Kalkulasi yang dilakukan berbagai pihak sangat beragam, mulai dari menghitung secara kasar dan mengira-ngira, menghitung luas area dengan mengalikan perorang 0,3, sehingga diperoleh jumlah total massa, hingga yang menggunakan kalkulasi lebih canggih dan praktis seperti Google Earth.

Saudi Arabia dalam musim haji 2016 hanya dapat menampung 1,8 juta jamaah, tidak terbayangkan jika kuota haji Indonesia dibuka lebih lebar, barangkali pemerintahan Saudi akan sangat kewalahan menyediakan fasilitas bagi jamaah haji umat Islam Indonesia. Sebagai catatan, bahwa aksi 212 adalah panggilan hati, bukan “panggilan surat”. Umat Islam yang menunaikan haji adalah panggilan Allah, sehingga membuka lebar-lebar kuota haji dapat diprediksi bahwa jamaah Indonesialah yang paling banyak mendaftarkan diri.

Sangat fantastis

Lantas berapa angka yang wajar kita catatkan untuk massa 212 tersebut? Agar tidak terlalu berlebihan, dapat kita ambil angka tengah dari sekian banyak seliweran data yang beredar, katakanlah 4 juta orang peserta aksi. Jika diasumsikan empat juta massa ini menghabiskan belanja 1,5 juta per orang, maka akan diperoleh angka Rp 6 triliun uang yang beredar pada satu hari tersebut. Angka yang sangat fantastis, dan jauh melampaui potensi ekonomi yang dihasilkan oleh even tahunan seperti Pekan Raya Jakarta (PRJ) yang hanya mampu mendatangkan potensi sebesar Rp 4,5 triliun dalam satu minggu.

Artinya, PRJ hanya dapat meraup potensi Rp 643 miliar per hari, atau hanya 11,71% dari potensi ekonomi 212. Atau bahkan jika dibandingkan dengan target pendapatan pemprov DKI Jakarta dari sektor pariwisata pada 2015 sebagaimana disampaikan Kepala Disparhub DKI Jakarta dengan 2,5 juta wisman dan 32 juta wisatawan nusantara, hanya mampu mendatangkan uang lebih kurang sebesar Rp. 3,5 - 4 triliun. Angka yang sangat jauh dalam pencapaian satu tahun dibandingkan sehari pada aksi superdamai 212.



Selanjutnya

Tidak ada komentar:

Nasyid

[batak][stack]

Qasidah

[qasidah][grids]